Borong (News Today) - Bencana angin kencang disertai hujan deras sepanjang minggu lalu hingga Selasa (20/3/2012), telah mengakibatkan kerusakan parah di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil laporan masyarakat melalui kepala desa dan enam camat di kabupaten tersebut, tak kurang dari 400 bangunan rumah dan sekolah rusak.
Ditemui Kompas.com, Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menjelaskan, kerugian yang dialami masyarakat dan gedung sekolah diperkirakan miliaran rupiah. "Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur masih terus bekerja. Sebab bukan hanya rumah dan gedung sekolah yang didata melainkan tanaman perdagangan seperti cengkeh yang sudah berbuah, coklat dan sejenisnya didata semuanya," kata Andreas.
Dikatakannya, kerusakan terparah dialami tiga kecamatan, yakni Kecamatan Borong, Kecamatan Kota Komba dan Kecamatan Elar sementara tiga kecamatan lainnya tidak terlalu mengalami kerusakan berat.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Timur, Mastaram Laurensius mengatakan, pihaknya siap menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami musibah bencana angin kencang. Stok beras yang tersedia di Dinsosnakertrans sebanyak 77 ton dari persediaan 2011 dan 100 ton dari stok 2012. Stok beras yang akan disalurkan kepada masyarakat sebanyak 10 ton.
"Kami masih menunggu laporan akurat dari setiap kecamatan terhadap kerusakan rumah masyarakat akibat bencana angin kencang," jelasnya. Laurensius menambahkan, Pemkab Manggarai Timur siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta mengimbau agar masyarakat melaporkan kerusakan rumah masing-masing di Posko Bencana Alam di Kantor Penanggulangan Bencana Alam Manggarai Timur di belakang Kantor Kelurahan Ranaloba, Borong.
Fransiskus mengungkapkan, tim bencana alam masih terus bekerja dan turun ke kampung-kampung untuk melihat, mengambil gambar rumah yang rusak sampai hari ini.
Ditemui Kompas.com, Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menjelaskan, kerugian yang dialami masyarakat dan gedung sekolah diperkirakan miliaran rupiah. "Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur masih terus bekerja. Sebab bukan hanya rumah dan gedung sekolah yang didata melainkan tanaman perdagangan seperti cengkeh yang sudah berbuah, coklat dan sejenisnya didata semuanya," kata Andreas.
Dikatakannya, kerusakan terparah dialami tiga kecamatan, yakni Kecamatan Borong, Kecamatan Kota Komba dan Kecamatan Elar sementara tiga kecamatan lainnya tidak terlalu mengalami kerusakan berat.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Timur, Mastaram Laurensius mengatakan, pihaknya siap menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami musibah bencana angin kencang. Stok beras yang tersedia di Dinsosnakertrans sebanyak 77 ton dari persediaan 2011 dan 100 ton dari stok 2012. Stok beras yang akan disalurkan kepada masyarakat sebanyak 10 ton.
"Kami masih menunggu laporan akurat dari setiap kecamatan terhadap kerusakan rumah masyarakat akibat bencana angin kencang," jelasnya. Laurensius menambahkan, Pemkab Manggarai Timur siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta mengimbau agar masyarakat melaporkan kerusakan rumah masing-masing di Posko Bencana Alam di Kantor Penanggulangan Bencana Alam Manggarai Timur di belakang Kantor Kelurahan Ranaloba, Borong.
Fransiskus mengungkapkan, tim bencana alam masih terus bekerja dan turun ke kampung-kampung untuk melihat, mengambil gambar rumah yang rusak sampai hari ini.
Source : kompas







0 komentar:
Post a Comment