Saturday, March 17, 2012

Masjid Syiah Diserang di Belgia




Brussels (News Today) - Seorang imam masjid Syiah di Anderlecht, Belgia, tewas dalam kebakaran yang ditimbulkan oleh sebuah serangan, Senin (12/3/2012) malam.

Pelaku pembakaran itu disebut membawa kapak dan satu wadah bensin yang disiramkannya di bagian dalam masjid lalu menyulutnya dengan api. Tersangka pelaku disebut-sebut sebagai seorang ekstremis Sunni. Polisi mengatakan, tersangka ditangkap setelah para pengurus masjid berhasil mengepungnya di dalam bangunan Masjid Rida.

Imam masjid Rida, Abdullah Dadou (46), meninggal setelah menghirup terlalu banyak asap. Seorang pengurus masjid bernama Azzedine Laghmish mengatakan, Dadou berusaha memadamkan api. Namun api tidak bisa dikendalikan dan imam yang dikenal sebagai sosok yang periang, ramah, dan terbuka itu terperangkap di dalam gedung.

Laghmish mengatakan, pelaku menyiramkan bensin di dalam masjid sebelum menyulutkan ap. Sambil keluar, dia meneriakkan slogan-slogan yang terkait konflik di Suriah. "Semua saksi mata mengatakan hal itu," ujar Laghmish.

Menurut Isabelle Praile, seorang pejabat senior di organisasi komunitas Muslim di Belgia, Masjid Rida "berada dalam perlindungan polisi sejak bertahun-tahun lalu". Perlindungan itu terkait ancaman-ancaman yang diterima dari sebuah kelompok Salafi yang ultra-konservatif.

Dalam sebuah konferensi pers, Wali Kota Anderlecht, Gaetan Van Goidsnehoven, meminta warga bersikap tenang. Katanya, "tidak hanya penting untuk hidup berdampingan, tetapi juga membiarkan keadilan dan kepolisian melakukan tugas."

Sementara itu jaksa penuntut, Jean-Marc Meilleur mengatakan pelaku pembakaran datang dengan membawa senjata berupa pisau dan kapak. Namun, imbuhnya, "orang-orang yang berada di dalam masjid itu berhasil mengurungnya" sebelum polisi tiba.

"Sampai saat ini hanya ada satu tersangka," katanya. Namun dia tidak menutup kemungkinan tersangka bekerja dengan komplotannya. Dikatakannya, "terlalu dini" untuk menyebut motif serangan.

Masjid Rida merupakan satu dari empat tempat beribadah warga Syiah di Anderlecht. Masjid itu mampu menampung sekitar 2.000 orang.

Menteri Dalam Negeri Belgia Joelle Milquet menyatakan dia "sangat terkejut atas kejadian itu" dan mengecam "dengan ketegasan dan kegeraman".

Source : BBC, AFP

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook