Thursday, February 24, 2011

Dua Berseteru, "Kroco" Mati Kena Peluru




(News Today) - Pantai Gading masih bau anyir darah sejak pemilu presiden November 2010. Pasalnya, perseteruan antara Presiden petahana Laurent Gbagbo yang emoh turun dari jabatannya melawan Presiden terpilih Alassana Ouattara terus saja berlangsung. Akibatnya, sebagaimana warta AP dan AFP pada Rabu (23/2/2011), saling bunuh antara kedua pendukung bak tiada henti.

Terkini, sepuluh tentara yang loyal terhadap Gbagbo dilaporkan tewas di kota Abidjan. Mereka tewas setelah diserang saat berada di kawasan pemukiman yang dikenal sebagai basis wilayah pendukung Alassane Outtara, calon yang menang dalam proses pemilu lalu.

Penyerangan ini diduga sebagai akibat aksi balasan dari pendukung Outtara. Pada Senin (21/2/2011) lalu, mereka ditembaki oleh pasukan pendukung Gbagbo. Insiden itu menewaskan enam orang.

Aksi kekerasan ini terus terjadi di tengah upaya penyelesaian krisis politik Pantai Gading oleh empat pemimpin negara Afrika. Sejak Senin lalu presiden dari empat negara yakni Afrika Selatan, Tanzania, Chad, dan Mauritania telah tiba di kota Abidjan.
Seharusnya Presiden Burkina Faso, Blaise Compaore juga ikut terlibat dan hadir di Pantai Gading. Tetapi, dia membatalkan kunjungannya ke negara itu setelah mendapat ancaman serangan dari milisi pendukung Gbagbo yang menuduhnya telah mendukung Ouattara.

Aksi kekerasan yang terjadi di Pantai Gading telah mendapat perhatian sejumlah lembaga pembela ham internasional, temasuk Amnesty Internasional. Lembaga yang berbasis di Inggris ini memperingatkan terjadinya lubang hitam penegakan HAM.

Meraka mengatakan ada sejumlah bukti terjadinya pengadilan rakyat yang berujung pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh kedua kelompok pendukung baik dari pihak Gbagbo maupun Outtara.
Intensitas terjadinya kekerasan terus meningkat di negara itu, akhirnya. Dunia internasinal sejauh ini mengakui bahwa pemenang pemilu itu adalah Alassane Ouattara namun hal itu ditentang oleh penguasa sebelumnya Laurent Gbagbo.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook