Monday, January 10, 2011

Hingga Kini, Kambing Mati Belum Diganti




Boyolali, Indonesia (News Today) - Sejumlah warga di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengharapkan bantuan pengganti kambing yang mati akibat erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu.

"Mereka yang ternak kambingnya mati terus menanyakan ke pemerintah desa terkait," kata Kepala Desa Jrakah, Tumar, di Boyolali, Senin (10/1/2011).

Ternak mereka mati karena ditinggal mengungsi saat letusan intensif Merapi akhir Oktober hingga pertengahan November 2010.

Jumlah kambing yang mati di desa setempat 12 ekor. Ternak itu mati karena kelaparan, tidak ada yang memberi makan.

"Dari 12 ekor kambing itu, enam ekor di antaranya milik warga di Dusun Jrakah dan enam lainnya Jurang Jero," katanya.

Pihaknya segera menanyakan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait penggantian kambing itu.

"Kami harus ikut bertanggungjawab atas ternak warga yang mati. karena kami yang memerintahkan mereka untuk mengungsi saat bencana," katanya.

Warga setempat, sering menanyakan mengenai kejelasan penggantian kambing karena mereka yang mendapatkan penggantian baru sapi.

"Mereka sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah soal itu. Kalau tidak ada batuan, saya terpaksa yang harus mengganti ternak mereka," katanya.

Selain itu, katanya, dua ekor sapi milik warga juga mati akibat bencana tersebut.

Hingga saat ini, mereka belum menerima sapi pengganti. Dua ekor sapi yang mati itu satu miliknya dan satu lainnya milik warga bernama Karsini (27), warga Dusun Jrakah.

"Dua ekor sapi itu mati akibat kelaparan ditinggal mengungsi," katanya.

Dua sapi mati yang belum mendapat gantinya tersebut, memang belum masuk daftar awal, tetapi saat survei ulang sudah dilaporkan kepada petugas.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanana Pemkab Boyolali, Dwi Priyatmoko, menjelaskan, pihaknya tidak dapat mengganti dua ekor sapi tersebut karena laporannya sudah terlambat.

Laporan yang terlambat itu, tidak dapat diproses untuk mendapat bantuan sapi pengganti yang mati. Pihaknya sudah mendata kambing yang mati.

"Warga pemilik kambing yang mati akan mendapat bantuan, tetapi masih menunggu anggarannya dari APBD 2011," katanya.

Source : kompas

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook